Translate

Selasa, 18 Disember 2012

Semua Agama Mengajarkan Toleransi


Keenam agama resmi di Indonesia mengaku memiliki ajaran tentang toleransi. Baik toleransi sesama umat interen agama maupun toleransi antar umat beragama.
Dalam kitab suci Al-Qur’an, Surat Al-Kafirun ayat 6 “Bagi kalian agama kalian dan bagi kami agama kami.” Adalah gambaran toleransi dalam Islam. Selain  ayat  tersebut, banyak ayat  lain  yang  tersebar  di berbagai surat dalam Al-Qur’an. Begitu juga dalam hadis, terdapat banyak praktek  toleransi, salah satunya, hadis  Rasulullah SAW. yang berbunyi, Agama yang paling dicintai Allah adalah agama yang lurus dan toleran.”
Dalam ajaran agama Katolik yang tercantum dalam Deklarasi Konsili Vatikan II tentang sikap terhadap agama-agama lain, yang berpegang teguh pada hukum yang paling utama, yakni “Kasihanilah Tuhan dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu dan dengan segenap hal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.Kasihanilah sesama manusia seperti dirimu sendiri.”
Dalam pandangan agama Hindu untuk mencapai toleransi antar umat beragama, manusia harus memiliki dasar hidup yang disebut Catur Purusa Artha, yang mencakup Dharma, Artha, Kama, dan Moksha. Dharma artiny susila dan berbudi luhur. Dengan Dharma, seseorang akan mencapai kesempurnaan hidup, baik untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Artha, yakni kekayaan yang memberi kepuasan hidup. Kama pun diperoleh berdasarkan Dharma. Moskha berarti kebahagiaan yang abadi, yakni tujuan akhir dari agama Hindu yang tiap saat selalu dicari sampai berhasil. Upaya mencari Moskha juga berdasar pada Dharma.
Keempat dasar inil yang merupakan titik tolak terbinanya toleransi antar umat beragama. Keempat dasar tersebut memberikan sikap saling menghormati dan saling menghargai keberadaan umat beragama lain. Tidak saling mencurigai, juga tidak saling menyalahkan.
Sedangkan menurut Buddha, berkembangnya perpecahan dan hancurnya persatuan serta teloransi mengakibatkan pertentangan dan pertengkaran. Sang Buddha bersabda dalam Dharma pada ayat 6, yakni “Mereka tidak tahu bahwa dalam pertikaian mereka akan hancur dan musnah, tetapi mereka yang melihat dan menyadari hal ini akan damai dan tenang.
Adapun Pandangan Kristen Protestan, aspek toleransi hidup beragama dapat diwujudkan melalui Hukum Kasih yang merupakan pedoman hidup, yakni mengasihi Allah dan sesama manusia. Kasih merupakan hukum utama dan yang terutama dalam kehidupan umat Kristen. Landasan toleransi menurut agama Protestan bersandar pada Injil Matins 22:37.
Pandangan terakhir, yakni dari agama Kong Huchu, manusia memiliki lima sifat mulia untuk menciptakan kehidupan harmonis, yakni Ren (cinta kasih), Gi (solidaritas), Lee (sopan santun), Ce (bijak, pengertian dan kearifan), dan Sin (rasa percaya). Memperhatikan ajaran Kong Huchu tersebut, lima sifat mulia tersebut sangat menekankan hubungan yang harmonis antar sesama manusia dengan manusia lainnya, tanpa membedakan agama dan keyakinan, di samping hubungan harmonis dengan Tuhan dan serta lingkungannya.
Dari uraian di atas, terlihat nyata bahwa setiap agama mengajarkan saling mengasihi dan menyayangi setiap umat tanpa memandang keyakinannya. Sayangnya, lagi-lagi konflik antar umat beragama terjadi untuk kesekian kalinya di Indonesia. Satu hal yang pasti, bahwa setiap konflik yang terjadi bukan karena perbedaan agama tetapi karena kedangkalan pemahaman agama masing-masing pemeluk agama atas ajaran toleransi agamanya masing-masing.

1 ulasan:

  1. The merit casino offers an amazing rewards program for new players
    Play casino games at the best casino. Experience free casino games with real rewards. worrione The 메리트 카지노 best rewards programs in the US. Play for real 1xbet money.

    BalasPadam